Sebuah asam lemak Omega-6 berkaitan dengan gangguan bipolar
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa asam lemak Omega-6 dapat berhubungan dengan gangguan bipolar. Gangguan bipolar adalah kondisi mental yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem, mulai dari fase depresi hingga fase mania.
Asam lemak Omega-6 adalah jenis asam lemak tak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti minyak jagung, minyak bunga matahari, dan daging merah. Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan menemukan bahwa kadar asam lemak Omega-6 yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan bipolar.
Studi tersebut melibatkan 271 peserta yang menderita gangguan bipolar dan 235 peserta kontrol yang tidak memiliki gangguan tersebut. Para peneliti mengukur kadar asam lemak dalam darah peserta dan menemukan bahwa peserta yang menderita gangguan bipolar memiliki kadar asam lemak Omega-6 yang lebih tinggi dibandingkan dengan peserta kontrol.
Meskipun hubungan antara asam lemak Omega-6 dan gangguan bipolar belum sepenuhnya dipahami, para ilmuwan spekulasi bahwa asam lemak tersebut dapat mempengaruhi neurotransmitter dalam otak yang terlibat dalam regulasi suasana hati. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih dalam hubungan antara asam lemak Omega-6 dan gangguan bipolar.
Dalam hal ini, penting bagi individu yang memiliki riwayat gangguan bipolar atau memiliki gejala yang mencurigakan untuk memperhatikan pola makan mereka dan mempertimbangkan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung asam lemak Omega-6. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai pola makan yang sehat dan dapat membantu mengelola gangguan bipolar.