Laki-laki lebih berisiko mengalami komplikasi diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyakit yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, namun penelitian menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami komplikasi akibat diabetes.
Menurut data dari International Diabetes Federation, jumlah penderita diabetes di seluruh dunia diperkirakan mencapai 463 juta pada tahun 2019. Dari jumlah tersebut, sekitar 50,4% adalah laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena diabetes dibandingkan dengan perempuan.
Salah satu faktor yang menyebabkan laki-laki lebih rentan terhadap komplikasi diabetes adalah karena mereka cenderung memiliki gaya hidup yang kurang sehat. Laki-laki seringkali lebih suka mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta kurang melakukan aktivitas fisik dibandingkan dengan perempuan. Selain itu, laki-laki juga cenderung merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan, yang dapat memperburuk kondisi diabetes.
Diabetes sendiri merupakan penyakit kronis yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak diatasi dengan baik. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes antara lain adalah kerusakan pada saraf, penyakit jantung, gangguan pada mata, gangguan pada ginjal, dan luka yang sulit sembuh.
Untuk itu, penting bagi laki-laki untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengontrol kadar gula darah mereka. Langkah-langkah sederhana seperti mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, berhenti merokok, dan mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi diabetes.
Selain itu, laki-laki juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter dalam mengelola diabetes mereka. Dengan melakukan upaya pencegahan dan pengelolaan yang baik, laki-laki dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi akibat diabetes dan meningkatkan kualitas hidup mereka.