Pemprov minta perhotelan berdayakan masyarakat asli Papua

Pemerintah Provinsi Papua Barat meminta kepada pelaku usaha perhotelan di daerah tersebut untuk lebih berdayakan masyarakat asli Papua. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, dalam sebuah pertemuan dengan para pemilik hotel dan pengelola akomodasi wisata di kota Sorong.

Menurut Lakotani, pemberdayaan masyarakat asli Papua dalam sektor perhotelan penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi mereka. “Kita ingin melihat bahwa masyarakat asli Papua juga dapat menikmati manfaat dari perkembangan sektor pariwisata dan perhotelan di daerah ini,” ujar Lakotani.

Salah satu langkah yang diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat adalah melibatkan masyarakat asli Papua dalam manajemen dan pengelolaan hotel. Dengan demikian, mereka dapat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan dan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam industri perhotelan.

Selain itu, Pemerintah Provinsi juga akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat asli Papua yang ingin terlibat dalam bisnis perhotelan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk yang ditawarkan oleh hotel-hotel di daerah tersebut.

Para pelaku usaha perhotelan di Papua Barat pun diharapkan dapat mendukung program pemberdayaan masyarakat asli Papua ini. Mereka dapat memberikan kesempatan kerja dan pelatihan kepada masyarakat setempat serta membantu dalam pengembangan usaha mikro dan kecil yang dimiliki oleh masyarakat asli Papua.

Dengan adanya kerjasama antara Pemerintah Provinsi dan pelaku usaha perhotelan, diharapkan pemberdayaan masyarakat asli Papua dalam sektor perhotelan dapat terwujud dengan baik. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat asli Papua di Papua Barat.