Kanker serviks berisiko diwariskan ke keturunan perempuan selanjutnya
Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Kanker ini disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV) yang tidak diobati. Meskipun demikian, ada juga faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker serviks, salah satunya adalah faktor genetik.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kanker serviks dapat diwariskan ke keturunan perempuan selanjutnya. Jika seorang ibu atau nenek memiliki riwayat kanker serviks, maka kemungkinan besar keturunannya juga akan rentan terhadap penyakit ini.
Selain faktor genetik, gaya hidup juga dapat mempengaruhi risiko terkena kanker serviks. Misalnya, merokok, memiliki banyak pasangan seksual, tidak melakukan vaksin HPV, dan tidak melakukan pemeriksaan pap smear secara teratur.
Untuk itu, penting bagi perempuan yang memiliki riwayat kanker serviks dalam keluarga untuk lebih waspada terhadap kemungkinan terkena penyakit ini. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, menjaga pola makan yang sehat, dan menghindari faktor risiko lainnya dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker serviks.
Pemerintah Indonesia juga telah menggalakkan program vaksinasi HPV untuk meningkatkan perlindungan terhadap kanker serviks. Vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan sebelum mereka aktif secara seksual, yang dapat membantu mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Dengan meningkatkan kesadaran akan risiko kanker serviks yang dapat diwariskan ke keturunan perempuan selanjutnya, diharapkan dapat membantu mengurangi angka kematian akibat penyakit ini. Selalu ingat, pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan.