Kanker anak lebih sering ditemukan stadium akhir dibanding pada dewasa
Kanker adalah salah satu penyakit mematikan yang sering menyerang manusia, termasuk anak-anak. Sayangnya, kanker pada anak sering kali ditemukan pada stadium akhir, atau sudah terlalu lanjut, dibandingkan dengan kanker pada orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kesadaran akan gejala kanker pada anak, serta sulitnya mendeteksi kanker pada anak karena gejalanya sering mirip dengan penyakit lain.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, kanker merupakan penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung. Meskipun angka kejadian kanker pada anak lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa, namun angka kesembuhannya pun juga lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah kurangnya kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker pada anak.
Gejala kanker pada anak seringkali tidak spesifik dan mirip dengan penyakit lain, sehingga sulit untuk dideteksi. Beberapa gejala umum kanker pada anak antara lain adalah demam yang tidak jelas penyebabnya, berat badan turun secara tiba-tiba, nyeri yang tidak kunjung sembuh, serta pembengkakan kelenjar getah bening. Jika gejala-gejala ini terjadi pada anak, segera konsultasikan dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Deteksi dini kanker pada anak sangat penting untuk meningkatkan kesempatan kesembuhan. Oleh karena itu, orangtua perlu lebih waspada terhadap gejala kanker pada anak dan segera membawa anak ke dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut. Selain itu, program deteksi dini kanker pada anak juga perlu ditingkatkan, agar kanker pada anak dapat dideteksi lebih cepat dan dapat segera diobati.
Kanker pada anak memang merupakan momok yang menakutkan bagi orangtua. Namun, dengan kesadaran dan deteksi dini yang baik, kesempatan kesembuhan anak-anak yang terkena kanker dapat meningkat. Kita semua sebagai orangtua dan masyarakat perlu lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak kita, agar kanker pada anak dapat dihindari atau minimal dapat dideteksi lebih awal. Semoga dengan kesadaran dan upaya bersama, angka kematian akibat kanker pada anak dapat terus ditekan dan kesempatan kesembuhan anak-anak yang terkena kanker dapat lebih meningkat.